Tuesday, 15 December 2015

Penggolongan Makhluk Hidup (Kelas 3 SD)

A.      Penggolongan Hewan
(1)    Berdasarkan Tempat Hidupnya
Sapi, kerbau, ayam, kelinci, dan bebek hidup di darat. Ikan hidup di air,  katak, buaya, dan kadal hidup di darat dan di air. Burung hidup di darat.
(2)    Berdasarkan penutup tubuhnya
Hewan bersisik (ular dan ikan), hewan berbulu (ayam, burung, itik, angsa), hewan berambut (kucing, monyet, beruang, singa), cangkang (siput, kura-kura),
(3)    Berdasarkan cara bergeraknya
Berjalan (kucing, kuda, anjing), terbang (burung, kupu-kupu, capung, lalat), merayap (cecak, ular, cacing), berenang (ikan), melompat Katak dan kelinci.
(4)    Berdasarkan cara berkembang biak
Ovipar, Vivipar, Ovovivipar (ular).
(5)    Berdasarkan cara bernafas
Insang (Ikan), paru-paru (anjing, paus, kucing), kulit (cacing tanah), trakea (kupu-kupu, lebah, semut), paru-paru dan kulit (katak)
(6)    Berdasarkan jenis makanannya (karnivora, insektivora(katak dan cecak), herbivora, dan omnivora).

B.      Penggolongan Tumbuhan
(1)    Berdasarkan tempat hidupnya
Pohon kelapa, padi, anggrek, mawar, melati, jagung, ketela, dan pohon pisang tempat hidupnya di darat. Teratai, eceng gondok, dan kangkung tempat hidupnya di air.
(2)    Berdasarkan bentuk daunnya
(a) Bentuk daun oval/meyirip, yaitu bagian tengah daun lebih lebar dibandingkan bagian atas dan bawahnya, misalnya daun mangga, jambu, rambutan, dan durian. (b) Bentuk daun jantung/ melengkung, yaitu bentuknya seperti jantung, misalnya daun eceng gondok dan daun sirih. (c) Bentuk daun menjari atau seperti jari, misalnya daun singkong dan daun pepaya. (d) Bentuk daun memanjang/sejajar, yaitu helaian daun memiliki lebar yang sama misalnya pandan, jagung, dan padi.
(3)    Berdasarkan bentuk batangnya
Tumbuhan yang tinggi, seperti pohon kelapa dan mangga, memiliki batang yang besar, tinggi, dan keras (karena ada kambium). Adapun tumbuhan yang pendek, biasanya, memiliki batang yang kecil, pendek, dan lunak (kangkung, bayam).

(4)    Berdasarkan jenis akarnya

Akar bagi tumbuhan sangat penting karena berfungsi untuk menyerap air dan Makanan dari dalam tanah. Pada beberapa tumbuhan, seperti wortel dan ketela pohon, akar berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Ada dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut (monokotil) tidak memiliki akar utama dan setiap bagian akar besarnya sama (kelapa, jagung, bawang merah, lengkuas, nanas, padi, pinang, melinjo, salak, tebu). Akar tunggang (dikotil) adalah akar utama yang berukuran besar dan memiliki akar cabang (kacang tanah, jeruk, belimbing, jambu air, mangga, durian, mahoni, beringin, jati, anggrek, rambutan).

CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP (KELAS 3 SD)

A.      Ciri-ciri Makhluk Hidup
(1)    Makhluk hidup bergerak
Cara makhluk hidup bergerak berbeda-beda.
Manusia bergerak dengan berjalan. Adapun
hewan ada yang berjalan, melompat, merayap, terbang, dan berenang.
Selain manusia dan hewan, tumbuhan pun bergerak, tetapi tidak berpindah tempat. Contohnya: (a) Tumbuhan putri malu akan menguncup jika disentuh daunnya. (b) Mekar dan kuncupnya bunga
(2)    Memerlukan makanan dan air
Makanan berguna sebagai sumber energi. Energi digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan. Hewan dapat dibagi menjadi tiga jenis sesuai dengan makanannya, yaitu (a) hewan pemakan tumbuhan yang disebut hewan herbivora (kambing, sapi, kelinci, dan kuda), (b) hewan pemakan daging,yang disebut hewan karnivora (singa, harimau, serigala, hiu, dan buaya), (c) hewan pemakan tumbuhan dan daging yang disebut hewan omnivora (beruang, tikus, dan ayam).
Tumbuhan juga memerlukan makanan. Zat makanan yang diperlukan tumbuhan terdapat di dalam tanah. Zat makanan diserap melalui akar. Selain itu, tumbuhan mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Fotosintesis terjadi di dalam daun yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Daun yang mengandung klorofil ini dapat mengubah karbon dioksida (CO2) dan air menjadi zat tepung (zat pati) dan oksigen (O2). Proses fotosintesis itu dapat terjadi dengan bantuan cahaya matahari.
(3)    Bernapas
Bernapas adalah menghirup udara dan mengembuskannya kembali ke lingkungan. Manusia bernapas menggunakan paru-paru. Kita menghirup udara berupa oksigen (O2) yang masuk melalui hidung, diteruskan ke paru-paru. Kemudian, dikeluarkan kembali dalam bentuk karbon dioksida (CO2).
Hewan, seperti kuda, sapi, kerbau, kucing, dan gajah, bernapas dengan paru-paru. Hewan yang hidup di air, seperti ikan, bernapas dengan insang.
Tumbuhan juga membutuhkan udara. Udara masuk ke dalam tumbuhan melalui bagian-bagian tertentu yang ada pada daun, batang, atau akar.
(4)    Berkembang biak
Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah memperbanyak keturunan agar jenisnya tidak habis atau punah. Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan anak disebut beranak (vivipar). Hewan yang berkembang biak dengan cara menghasilkan telur disebut bertelur (ovipar). Tumbuhan pun dapat berkembang biak. Padi, jagung, mangga, semangka, dan durian berkembang biak dengan biji.Ada juga tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan bagian tubuh induknya, seperti bagian akar, batang, atau daun. Contohnya pohon pisang yang berkembang biak dengan tunas. Singkong yang berkembang biak dengan batangnya, dan wortel yang berkembang biak dengan akarnya
(5)    Mengalami pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh menjadi besar, baik berat maupun tingginya. Pertumbuhan tumbuhan dimulai dari biji, tumbuh menjadi kecambah hingga tumbuh, kemudian tumbuhan dewasa.



B.      Kebutuhan Makhluk Hidup
(1)    Makanan
Makanan adalah sumber energi bagi makhluk hidup. Tanpa makanan, makhluk hidup akan mati. Melalui makanan, makhluk hidup menghasilkan energi panas sehingga tubuhnya menjadi hangat.
(2)    Air
Air berfungsi agar tubuh tidak mengalami kekeringan (dehidrasi).
(3)    Udara
Makhluk hidup membutuhkan udara yang bersih untuk bernapas.
(4)    Cahaya matahari
Cahaya matahari dibutuhkan hewan dan manusia untuk menghangatkan tubuhnya, menerangi lingkungan, dan untuk mengeringkan berbagai benda. Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis.
(5)    Tempat tinggal.
Manusia, hewan dan tumbuhan pun membutuhkan tempat untuk berlindung. Tempat tinggal hewan biasa disebut kandang atau sarang. Tumbuhan menggunakan tanah dan air sebagai tempat tinggalnya.


Pembulatan, Taksiran Atas, dan Taksiran Bawah Bilangan

Pembulatan Bilangan ke Satuan Terdekat
1) Kita perhatikan angka pada persepuluhan (di belakang koma).
2) Jika angka tersebut kurang dari 5 (1, 2, 3, 4), maka bilangan dibulatkan ke bawah (dihilangkan).
Contoh: 2 , 3 kurang dari 5 (dibulatkan ke bawah). Jadi, 2,3 dibulatkan menjadi 2
3) Jika angka tersebut paling sedikit 5 (5, 6, 7, 8, 9), maka bilangan dibulatkan ke atas (satuan ditambah 1). Contoh: 5 , 7 lebih dari 5 (dibulatkan ke atas). Jadi, 5,7 dibulatkan menjadi 6

Pembulatan Bilangan ke Puluhan Terdekat
1) Kita perhatikan angka pada satuan.
2) Jika angka tersebut kurang dari 5 (1, 2, 3, 4), maka bilangan dibulatkan ke bawah (dihilangkan).
Contoh: 1 4 kurang dari 5 (dibulatkan ke bawah). Jadi, 14 dibulatkan menjadi 10
3) Jika angka tersebut paling sedikit 5 (5, 6, 7, 8, 9), maka bilangan dibulatkan ke atas (puluhan ditambah 1). Contoh: 76 lebih dari 5 (dibulatkan ke atas). Jadi, 76 dibulatkan menjadi 80
Ada tiga macam cara menaksir hasil operasi hitung, yaitu taksiran atas, taksiran bawah, dan taksiran terbaik. Mari kita pelajari bersama-sama.

a. Taksiran Atas
Taksiran atas dilakukan dengan membulatkan ke atas bilanganbilangan dalam operasi hitung. Contoh:
Tentukan hasil dari operasi hitung 22 × 58.
Jawab: Karena taksiran atas, maka setiap bilangan dibulatkan ke atas.
22 dibulatkan ke atas menjadi 30
58 dibulatkan ke atas menjadi 60
Jadi, taksiran 22 × 58 adalah 30 × 60 = 1.800

b. Taksiran Bawah
Taksiran bawah dilakukan dengan membulatkan ke bawah bilangan-bilangan dalam operasi hitung.
Contoh:
Tentukan hasil taksiran bawah dari operasi hitung 22 × 58
Jawab:
Karena ini taksiran bawah, maka bilangan dibulatkan ke bawah.
22 dibulatkan ke bawah menjadi 20
58 dibulatkan ke bawah menjadi 50
Jadi, taksiran 22 × 58 adalah 20 × 50 = 1.000

c. Taksiran Terbaik
Taksiran terbaik dilakukan dengan membulatkan bilanganbilangan
dalam operasi hitung menurut aturan pembulatan.
Contoh:
Tentukan hasil taksiran terbaik dari operasi hitung 22 × 58
Jawab:
22 menurut aturan pembulatan dibulatkan menjadi 20
58 menurut aturan pembulatan dibulatkan menjadi 60
Jadi, taksiran 22 × 58 adalah 20 × 60 = 1.200


Membaca, Menuliskan, Membandingkan, dan Mengurutkan Bilangan

Mari membaca dan menuliskan bilangan berikut.
1.       2.471 dibaca “dua ribu empat ratus tujuh puluh satu”
2.       5.964 dibaca “lima ribu sembilan ratus enam puluh empat”
3.       9.038 dibaca “sembilan ribu tiga puluh delapan”
4.       empat ribu seratus dua puluh satu, ditulis 4121
5.       lima ribu enam ratus sebelas, ditulis 5611
6.       dua ribu enam ratus enam belas, ditulis 2611
7.       seribu lima puluh delapan, ditulis 1058

Mari menuliskan bentuk panjang bilangan berikut.
1.       2.371 = 2000 + 300 + 70 + 1
2.       3.049 = 3000 + 40 +  9
3.       4.816 = 4000 + 800 + 10 + 6
4.       6.530 = 6000 + 500 + 30
5.       8.647 = 8000 + 600 + 40 + 7

Mari kita bandingkan bilangan-bilangan berikut dengan memberi tanda lebih besar (>), lebih kecil (<), atau sama dengan (=).
1.       2.538 > 2.532   4.  2.121 < 2.222
2.       3.275 < 3.293   5.  5.446 < 4.664
3.       5.157 < 5.428   6.  8.004 < 8.541

Mari kita urutkan bilangan-bilangan berikut.
1.       2.300, 2.299, 2.302, 2.298, 2.301
Dapat kita bandingkan bahwa: 2.298 < 2.299 < 2.300 <  2.301 < 2.302. Jadi, urutan bilangan tersebut adalah  2.298, 2.299, 2.300,  2.301, 2.302.
2.       4.543, 4.541, 4.545, 4.544, 4.542
Dapat kita bandingkan bahwa: 4.541 < 4.542 <  4.543 <  4.544 < 4.545. Jadi, urutan bilangan tersebut adalah  4.541, 4.542, 4.543, 4.54A, 4.545.
3.       1.012, 1.042, 1.002, 1.022, 1.023
Dapat kita bandingkan bahwa: 1.002 < 1.012 <  1.022 <  1.023 < 1.042. Jadi, urutan bilangan tersebut adalah  1.002, 1.012, 1.022, 1.023, 1.042.
4.       8.548, 8.148, 8.348, 8.248, 8.448
Dapat kita bandingkan bahwa: 8.148 < 8.248 <  8.348 <  8.448 < 8.548. Jadi, urutan bilangan tersebut adalah  8.148, 8.248, 8.348, 8.448, 8.548.
5.       7.899, 4.899, 5.899, 6.899, 8.899

Dapat kita bandingkan bahwa: 4.899 > 5.899 > 6.899 > 7.899 > 8.899. Jadi, urutan bilangan tersebut adalah  4.899, 5.899, 6.899, 7.899, 8.899.

Sifat Komutatif, Asosiatif, dan Distributif dalam perhitungan soal Matematika

  • Mari mengerjakan soal berikut menggunakan gabungan sifat komutatif dan asosiatif.

1)  59 + 38 + 51 = 59 + 51 + 38
= (59 + 51) + 38
= 110 + 38
= 148
2)  30 + 90 + 70 = 30 + 70 + 90
= (30 + 70) + 90
= 100 + 90
= 190
3)  160 + 25 + 40 = 160 + 40 + 25
= (160 + 40) + 25
= 200 + 25
= 225
4) 250 + 500 + 750 = 59 + 51 + 38
= (59 + 51) + 38
= 110 + 38
= 148
5)  336 + 789 + 664 = 336 + 664 + 789
= (336 + 664) + 789
= 1000 + 789 = 1789



  • Mari mengerjakan soal berikut menggunakan sifat distributif.
    1.       (45 × 26) + (45 × 74) = 45 x (26 + 74)
    = 45 x 100 = 4500
    2.       (23 × 19) – (23 × 9) = 23 x (19 – 9)
    = 23 x 10 = 230
    3.       (36 × 27) + (64 × 27) = 27 x (36 + 64)
    = 27 x 100 = 2700
    4.       69 × 1.001 = (69 x 1000) + (69 x 1)
    = 69000 + 69 = 69069
    5.       125 × 18 = (125 x 10) + (125 x 8)
    = 1250 + 1000 = 2250